Dr Martens Pilih Pakai Deadstock untuk Produk Terbarunya

KONSEP green fashion memang terus digaungkan oleh para pencinta mode. Pasalnya, libah dari industri fashion memang sudah cukup mengkhawatirkan. Oleh karena itu, banyak desainer dan jenama kini memilih menggunakan bahan sisa atau barang kedaluwarsa untuk membuat produknya.
Nah, salah satu yang menggunakan bahan sisa untuk produknya adalah Dr. Martens. Koleksi sepatu terbarunya ini terbuat dari material surplus atau biasa disebut deadstock. Dead stock sendiri, adalah persediaan barang yang terlalu lama disimpan sehingga membuat barang di gudang tersebut sudah tidak laku lagi dijual. Isitilah ini mencakup barang kadaluarsa, sisa produk hingga produk rusak.
Deadstock yang digunakan oleh Dr. Martens untuk membuat koleksi terbarunya berasal dari sebagian koleksi Made in England, yang dimanufaktur oleh pengrajin di pabrik Northamptonshire. Dengan menggunakan kulit dari berbagai jenis material deadstock, Dr. Martens mengupayakan untuk tetap memberikan kualitas yang baik dengan memaksimalkan penggunaan material dan sedikitnya sampah yang dihasilkan.
Material dari deadstock ini tetap memberikan kesan unik dengan jahitan berlebih, variasi warna, dan ujung yang tidak sesuai, tidak rata, serta lubang tali handmade. Sebabnya, setiap sepatu dan boots memberikan hasil dan keunikan yang tidak sama.
Boots ikonik 8-eye 1460 dibuat dari berbagai tipe kulit yang digunakan secara internasional seperti Desert Oasis suede, Classic Oiled Shoulder, dan Wax Commander dari C.F. Stead (UK) dan Kulit Dublin dari Horween(Chicago). Berbagai tipe kulit digunakan untuk berbagai kebutuhan, walaupun semuanya berwarna sama agar tetap memberikan kolase yang serasi.