Konsumsi Kuaci Bantu Proses Persalinan Tanpa Rasa Sakit?

KUACI merupakan camilan yang sering dikonsumsi untuk menemani seseoran kala bersantai. Harganya yang terjangkau dan jumlahnya yang banyak, membuat camilan ini pas untuk menjadi teman nongkrong.
Kuaci pun kaya akan serat makanan yang menjaga perut tetap kenyang, melancarkan pencernaan, dan mengontrol rasa lapar yang berlebihan. Kuaci juga mengandung protein yag dapat membantu penurunan berat badan lebih mudah. Protein ini membantu meningkatkan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan.
Tapi, mengonsumsi kuaci dalam jumlah besar bisa menyebabkan tubuh kelebihan vitamin B6. Hal ini bisa menimbulkan efek kesemutan pada tubuh, cepat lelah, sakit kepala, sampai sesak napas.
Nah, ada kabar tersebut dibagikan seorang pengguna Facebook, yang mengaku berhasil melalui proses persalinan tanpa rasa sakit, setelah rajin mengonsumsi kuaci.
Berikut isi potongan narasinya:
"Pengalaman saya hamil pertama dari 7 bulan - menjelang lahiran sering makan kuaci.
Alhamdulillah Uda buka 3 Masi tidur pulas, klw GK di bangunin suami bnyak darah kluar aku
Alhamdulillah GK ngerasain sakit.
Dan ternyata brosing di internet kuaci dapat mengurangi rasa sakit saat kontraksi."
Namun, benarkah konsumsi kuaci dapat mengurangi rasa sakit saat kontraksi?
Penjelasan:
Melansir Jalahoaks, dokter spesialis kandungan dan juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Wawang S Sukarya, menyatakan klaim soal kuaci mengurangi sakit pada masa kontraksi itu keliru.
"Saat kontraksi uterus hanya bisa diatasi dengan obat-obat anti protaglandin seperti asam mefenamat, phenyl butazon, dan lain-lain," kata dia.
Wawang menambahkan belum ada bukti ilmiah yang memperkuat narasi makan kuaci mampu menghilangkan kontraksi uterus atau rahim.