0
Thumbs Up
Thumbs Down

Shirataki dan Konnyaku Beda atau Aama Sih?

okezone
okezone - Mon, 06 Mar 2023 15:35
Dilihat: 116

MAKANAN Jepang memang sudah populer baik di Indonesia maupun di dunia. Dikenal sebagai makanan enak, kuliner Jepang memang mengutamakan makanan sehat.

Salah satu kuliner yang tengah digemari adalah shirataki, mi yang terbuat dari glucomannan. Makanan ini pun kerap disalahartikan dengan konnyaku. Padahal, sebenarnya shirataki dan konnyaku adalah dua produk yang terbuat dari bahan dasar yang sama walaupun beda penyebutan.

"Shirataki dan konnyaku, beda atau sama, sih? Shirataki itu adalah konnyaku noodle yang terbuat dari fiber umbi porang," kata Company Representative Mr. Ishii Konyaku & Shirataki Charlie Shirataki seperti dilansir dari Antara.

Lebih spesifik, shirataki merupakan produk konnyaku yang dikeringkan dan dibentuk menjadi mie. Charlie mejelaskan, produk konnyaku berupa mie disebut dengan ito-konnyaku, dibuat dari konnyaku basah berbentuk balok yang dipotong-potong panjang secara manual hingga menjadi mie.

Charlie menjelaskan, pada dasarnya konnyaku berbasis produk basah yakni berbentuk jeli yang di dalam kemasannya terdapat air alkali. Produk konnyaku basah sebetulnya sudah matang. Cara penyajiannya pun cukup mudah, yaitu hanya perlu disiram dengan air panas dan kemudian ditiriskan atau dibuang airnya.

Produk konnyaku basah tidak hanya berupa balok, ada pula tsubu konnyaku yang berupa butiran jeli atau akrab disebut dengan nasi konnyaku. Cara penyajiannya juga serupa dengan konnyaku balok.

Selain itu, ada pula beras konnyaku yang wujudnya berupa butiran beras dari konnyaku yang dikeringkan. Menurut Charlie, sebetulnya tidak ada istilah "beras shirataki", yang betul adalah beras atau nasi konnyaku. Berbeda dengan tsubu konnyaku, beras konnyaku pada dasarnya belum matang sehingga harus dimasak terlebih dahulu.

Untuk konnyaku basah, baik konnyaku balok maupun tsubu konnyaku, Charlie mengatakan produk ini tidak mengandung kalori sama sekali atau nol kalori. Sementara konnyaku kering, baik shirataki maupun beras konnyaku, mengandung kalori. Beras konnyaku sendiri mengandung 70 persen kalori per 100 gram.

Charlie menjelaskan kandungan kalori tersebut didapatkan dari tepung tapioka yang menjadi bahan penting untuk membuat konnyaku berubah menjadi kering. Pembuatan konnyaku kering hampir sama seperti konnyaku basah. Yang membedakan, adonan konnyaku ditambahkan tepung tapioka dan dikeringkan dengan menggunakan oven.

Sumber: okezone
PARTNER KAMI
bintang
CENTROONE
inilahcom
Japanese STATION
Kpop Chart
LIPUTAN6
okezone
salamkorea
Sehatly
slidegossip